Sabtu, 12 Oktober 2013

Aktivitas Pengendalian dalam Audit Siklus Pendapatan

AKTIVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT
Dokumen dan catatan umum. Adapun yang termasuk dokumen-dokumen perusahaan terkait transaksi penjualan kredit :
1.            Pesanan Pelanggan : pembelian barang dagang oleh pelanggan yang langsung diterimapelanggan dan biasanya menggunakan formulir yang telah disiapkan penjual atau pun pembeli
2.            Pesanan Penjualan : dokumen yang menunjukkan mengenai deskripsi barang yang dijual maupun kuantitas barang yang dibeli berkaitan dengan pesanan pelanggan.
3.            Dokumen Pengiriman : dokumen yang bertujuan untuk menunjukkan rincian tanggalsetiap pengiriman barang sebagai contoh adalah bill of lading yang merupakan sebuahcontoh formulir sebagai tanda terima barang yang dikirimkan oleh kurir.
4.            Faktur penjualan : formulir yang menyatakan penjualan tertentu termasuk berapanominal terutang serta tanggal penjualan.
5.            Daftar harga yang diotorisasi : dokumen yang berisi daftar harga barang-barang yangditawarkan untuk dijual.
6.            File transaksi penjualan : dokumen yang berisi transaksi penjualan yang telahdiselesaikan.
7.            Jurnal penjualan : dokumen yang berisi daftar penjualan yang telah diselesaikan.
8.            File induk pelanggan : dokumen yang berisi informasi mengenai penagihan pelangganserta batas akhir kredit pelanggan.
9.            File induk piutang usaha : dokumen yang berisi informasi transaksi dari setiap pelanggan.
10.         Laporan bulanan pelanggan : dokumen yang dikirimkan kepada pelanggan yangmenunjukkan saldo awal, transaksi dan saldo akhir pelanggan bulan itu.
Fungsi-fungsi pendapatan:
Memprakarsai Penjualan : permintaan oleh sebuah perusahaan agar dapat melakukantransaksi penjualan dengan perusahaan lain yang meliputi :
1.    Penerimaan pesanan pelanggan.
2.    Persetujuan kredit.
Pengiriman barang dan jasa : pengiriman barang dan jasa meliputi :
1.    Pemenuhan pesanan penjualan.
2.    Pengiriman pesanan penjualan.
Pencatatan Penjualan : pengakuan formal atas pendapatan perusahaan meliputi :
1.    Penagihan pelanggan.
2.    Pencatatan penjualan
Untuk merencanakan audit maka auditor harus memperoleh pemahaman terhadap siklus pendapatan agar dapat 1) mengidentifikasi jenis salah saji yang potensial   2) mempetimbangkan factor-faktor yang mempengaruhi salah saji yang material dan 3) merancang pengujian subtansif.
AKTVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI PENERIMAAN KAS
Penerimaan kas merupakan hasil dari beberapa aktivitas.
Dokumen dan catatan umum, yaitu bukti penerimaan uang, pradaftar, lembar perhitungan kas, ikhtisar kas harian, slip deposit yang disahkan, file transaksi penerimaan kas dan jurnal penerimaan kas.
Fungsi-fungsi :
1) Menerima penerimaan kas (melalui kasir & pos),
2) menyetorkan kas ke bank dan
3) mencatat penerimaan kas.
AKTIVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI PENYESUAIAN PENJUALAN
Transaksi penyesuaian penjualan meliputi pemberian potongan tunai, pemberian retur penjualan & pengurangan harga serta penentuan piutang tak tertagih. Untuk pengendalian aktivitas pengendaliannya maka diperlukan otorisasi terhadap transaksi penyesuaian penjualan, penghitungan independen atas barang-barang, penggunaan dokumen dan catatan yang tepat serta pemisahan tugas otorisasi.
PENGUJIAN SUBSTANSIF ATAS PIUTANG USAHA
1.      Prosedur awal, yaitu Prosedur awal yang penting untuk memverifikasi piutang usaha dan akun penyisihan terkaitadalah menelusuri saldo awal periode berjalan ke saldo akhir yang telah diaudit dalam kertaskerja tahun sebelumnya. Selanjutnya, aktivitas periode berjalan dalam akun pengendali bukubesar dan akun penyisihan terkait harus direview untuk setiap ayat jurnal yang signifikan atau yang tidak biasa dari segi sifat atau jumlah yang memerlukan investigasi khusus.
2.      Prosedur analisis, yaitu melaksanakan prosedur analisis dengan mengembangkan harapan tentang piutang usaha, menghitung rasio piutang dan penjualan serta menganalisinya. Tujuan auditor dalam melakukan prosedur analitis adalah mengembangkan ekspetasi atas saldo piutang usaha, hubungan piutang usaha dengan penjualan, dan marjin kotor perusahaan. Prosedur analitis akan dilaksanakan dalam tahap akhir dari penugasan. Hal tersebut dilakukan untuk  memastikan bahwa bukti yang dievaluasi dalam pengujian rincian konsisten dengan gambaran menyeluruh yang dilaporkan pada laporan keuangan.
3.      Pengujian rincian transaksi, yaitu memvoaching sampel catatan transaksi penjualan dan piutang, dan melaksanakan pengujian pisah batas.
4.      Pengujian rincian saldo, yaitu mengkonfirmasikan piutang usaha.
5.      Pengujian rincian saldo: estimasi akuntansi (penyisihan piutang)
6.      Prosedur yang dibutuhkan  penyajian dan pengungkapan yaitu mengkonfirmasikan piutang dan membandingkan penyajian laporan dgn SAK.
Tujuan pengujian substantive terhadap piutang usaha:
1.            Memperoleh tentang keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi
2.            Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang terkait
3.            Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat

4.            Membuktikan kewajaran penilaian piutang usaha dan kewajaran penyajian  serta pengungkapan piutang usaha di neraca.

1 komentar:

Chatbox